Menulis adalah ‘Senjata’ Kehumasan

SURABAYA – Kemampuan menulis berita menjadi senjata kehumasan untuk menyampaikan informasi. Itulah sekelumit gambaran yang disampaikan pimpinan Bawaslu Provinsi Jawa Timur saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Penulisan Berita bagi Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, Senin (23/9). Bimtek digelar Senin (23/9) hingga Rabu (25/9), di Oakwood Hotel & Residence, Surabaya. Diikuti oleh koordinator divisi penanggung jawab kehumasan serta staf kehumasan dan IT dari 38 Bawaslu Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Dalam bimtek, peserta diasah kemampuan menulisnya. Diharapkan usai bimtek mampu menghasilkan karya berupa buletin bawaslu. Adapun tujuan bimtek, lanjut Nanang untuk meningkatkan skill dan kualitas pejabat kehumasan di lingkungan kerja Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Pada pembukaan, hadir Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Timur M. Amin, didampingi Kordiv Penindakan Pelanggaran Muh. Ikhwanudin Alfianto, Kordiv Humas Hubal Nur Elya Anggraini, dan Kasubbag Hukum, Humas, Hubal Nanang Priyanto. “Peran kehumasan dalam sebuah lembaga sangat penting, untuk menyampaikan keterbukaan informasi publik kepada masyarakat. Oleh sebab itu, pejabat dan staf yang membidangi harus dibekali dengan keterampilan menulis yang baik,” kata Kasubbag Hukum, Humas, Hubal Bawaslu Provinsi Jatim Nanang Priyanto. Ketua Bawaslu Provinsi Jatim M. Amin menyatakan kehumasan di Bawaslu dibutuhkan untuk memberikan hak publik atas informasi publik dan membentuk citra diri lembaga. Harapan ke depan dengan adanya bimtek penulisan berita ini, humas Bawaslu Kabupaten/ Kota semakin baik membentuk citra diri Lembaga. “Ini menjadi tantangan semuanya untuk membangun citra diri lembaga dengan baik,” ujar Amin pada pembukaan. Kordiv Penindakan Pelanggaran Muh. Ikhwanudin Alfianto menambahkan, menulis menjadi kemampuan utama bagi humas. Keterampilan menulis haruslah diasah, sehingga bisa mengolah berita atas kinerja Bawaslu dengan baik. “Menulis itu konsistensi,” kata Ikhwanudin. Sementara itu, Kordiv Humas Hubal Nur Elya Anggraini menegaskan bahwa menulis adalah ‘senjata’ kehumasan. Maksudya, dengan menulis atas apa yang telah, sedang, dan akan dilakukan oleh Bawaslu, maka bisa menjawab segala keraguan dan tantangan dari masyarakat atas kinerja pencegahan, pengawasan, dan penindakan pelanggaran yang dilakukan Bawaslu. “Humas menjadi corong kinerja Bawaslu kepada khalayak,” ujar Elya. (ridha)   `