Uji Petik PDPB di Desa Jaten, Bawaslu Blitar Pastikan Akurasi Data Pemilih Berkelanjutan

blitar.bawaslu.go.id — Upaya menjaga keakuratan data pemilih terus dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Blitar. Melalui kegiatan uji petik Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB), jajaran sekretariat Bawaslu melakukan pengecekan langsung ke tingkat desa sebagai bagian dari fungsi pengawasan pemilu dan pemilihan yang berintegritas.

Pada Kamis (6/11/2025), tim sekretariat Bawaslu Kabupaten Blitar yang terdiri atas Dudik Abubakar, Sandi, Arma, dan Faiq melaksanakan uji petik di Desa Jaten, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.

Kehadiran tim diterima dengan baik oleh Kepala Desa Jaten, Atiek Isroin, yang turut mendampingi proses koordinasi dan penyediaan data kependudukan.

Dalam kegiatan tersebut, tim Bawaslu melakukan verifikasi dan permohonan data terkait penduduk yang meninggal dunia, serta warga yang pindah domisili masuk maupun keluar desa.

Data tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahan pengawasan dan pembanding (data sanding) untuk memastikan sinkronisasi dengan data milik KPU Kabupaten Blitar dalam proses Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB).

Menurut keterangan dari tim Bawaslu, kegiatan uji petik semacam ini penting dilakukan secara berkala untuk memastikan tidak ada warga yang kehilangan hak pilih akibat data yang tidak mutakhir.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga yang memenuhi syarat tetap tercatat sebagai pemilih, sementara data yang tidak relevan seperti penduduk meninggal atau pindah dapat segera diperbarui,” ujar salah satu anggota tim.

Kepala Desa Jaten, Atiek Isroin, mengapresiasi langkah Bawaslu yang proaktif turun langsung ke lapangan.

“Kami siap membantu penyediaan data dan mendukung pengawasan agar daftar pemilih di wilayah kami benar-benar valid,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, Bawaslu Kabupaten Blitar menegaskan komitmennya untuk terus mengawal keakuratan data pemilih, sekaligus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah desa sebagai mitra strategis dalam pengawasan partisipatif.

Langkah ini menjadi bagian penting dalam menjaga transparansi dan integritas proses demokrasi, memastikan bahwa setiap suara rakyat Blitar benar-benar terhitung dan terlindungi.*