Tingkatkan Kapasitas di Masa Non Tahapan, Bawaslu Kabupaten Blitar Gelar Pelatihan Menulis Kreatif

blitar.bawaslu.go.id – Mengisi masa non tahapan Pemilu, Bawaslu Kabupaten Blitar mengasah kapasitas internal melalui berbagai kegiatan pengembangan sumber daya manusia. 

Salah satu kegiatan yang digelar pada Senin, 16 Juni 2025 adalah pelatihan menulis kreatif, menghadirkan Yanu Aribowo, Redaktur Jawa Pos Radar Blitar sekaligus penulis buku “Moedjair: Sejarah Ikan Mujair”, sebagai narasumber.

Kegiatan ini dibuka oleh Jaka Wandira, Anggota Bawaslu Kabupaten Blitar yang juga menjabat sebagai Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat. Dalam sambutannya, Jaka menekankan pentingnya kemampuan menulis sebagai salah satu keterampilan utama dalam mendukung tugas-tugas pengawasan, publikasi, dan komunikasi publik lembaga.

"Sebagai pengawas kita sudah akrab dengan Formulir A sebagai output pengawasan. Di situ pun wajib memuat unsur 5W + 1H. Sehingga, urusan menulis sebenarnya juga soal kebiasaan dan rasa," kata Jaka. 

Pelatihan ini juga mendapat arahan langsung dari Narsulin, Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, Pendidikan, dan Pelatihan Bawaslu Kabupaten Blitar. 

Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari agenda penguatan kapasitas internal, agar seluruh jajaran Bawaslu – baik komisioner, staf teknis, maupun pendukung – mampu menyampaikan gagasan dan laporan pengawasan secara lebih menarik dan komunikatif.

"Semua bisa menulis, namun untuk menjadikannya tulisan yang menarik dibaca itu soal kemampuan dan keahlian," kata Narsulin.

Dengan pendekatan yang santai namun inspiratif, Yanu Aribowo menyampaikan berbagai kiat menulis yang bisa dilakukan siapa saja. 

Ia menekankan bahwa menulis bukanlah bakat, melainkan keterampilan yang bisa dilatih. 

“Siapa pun bisa menulis, asal ada kemauan, konsistensi, dan keberanian menuangkan ide,” ujarnya, sembari membagikan pengalaman sebagai jurnalis dan penulis buku.

Melalui kegiatan ini, Bawaslu Kabupaten Blitar berharap kemampuan menulis kreatif akan memperkuat fungsi kehumasan dan pelaporan, sekaligus memperluas jangkauan edukasi pengawasan partisipatif kepada masyarakat. 

Di luar tahapan pemilu, upaya seperti ini menjadi investasi penting untuk memastikan kesiapan personel dalam menghadapi agenda demokrasi berikutnya.