blitar.bawaslu.go.id – SELOPURO – Untuk mencegah adanya politik uang dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blitar Tahun 2020, Panwaslu Kecamatan mengajak segenap unsur masyarakat mendukung gerakan tolak dan lawan politik uang. Salah satunya para guru TK dan elemen masyarakat lainnya, lewat sosialisasi pengawasan yang digelar pada Senin (19/10/2020).
Sosialisasi bertajuk Tolak dan Lawan Politik Uang pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blitar Tahun 2020 ini, melibatkan antara lain Pokja 1 PKK desa, Unsur tokoh masyarakat, Ansor, Fatayat, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) dan HIMPAUDI.
Ketua Panwaslu Kecamatan Selopuro Ni’matul Husna mengatakan, pihaknya juga mengundang Camat Selopuro Deny Chandra Himawan untuk mengisi sosialisasi. Husna berharap, lewat sosialisasi yang juga diikuti para guru TK dan PAUD ini, diharapkan bisa efektif mencegah atau meminimalisasi terjadinya politik uang pada Pilbup Blitar.
“Selain itu, kami berharap dengan sosialisasi ini perwakilan peserta dapat mengajak para jajaran organisasi masyarakat untuk memahami dan meneruskan pengetahuan yang didapat tentang apa saja yang dilarang menurut undang undang yang berlaku kepada seluruh jajaranya dan kepada seluruh masyarakat luas,” kata Husna.
Sementara itu, Camat Selopuro Deny Chandra Himawan sangat mendukung langkah Panwaslu Kecamatan Selopuro yang getol mensosialisasikan gerakan tolak dan lawan politik uang.
“Pemilu adalah hajat besar kita bersama, jadi semua elemen masayarakat harus ikut serta mengawasi jalannya pemilu, terutama pada tahapan kampanye seperti sekarang ini,” kata Deny.
Deny menekankan, bahwa pengawasan pemilu dan pemilihan bukan hanya tugas Bawaslu dan jajarannya, namun juga tugas semua elemen masyarakat untuk bisa ikut andil mengawasi jalanya pemilu. “Sehingga bisa tercapai pemilu yang jujur dan adil, tentunya akan menghasilkan pemimpin yang baik pula,” tandas Deny. (vida/ridha/humas)
About Post Author
