Ketua Bawaslu Blitar Ikuti Upacara HUT RI ke-80 di Kanigoro, Kobarkan Semangat Jaga Demokrasi

blitar.bawaslu.go.id – Langit Kanigoro tampak cerah saat detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 diperingati dengan khidmat di Alun-alun Kanigoro, Minggu (17/8/2025). 

Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar, Nur Ida Fitria, turut hadir mengikuti upacara bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Bupati Blitar, Rijanto, bertindak sebagai inspektur upacara, sementara Wakil Bupati Beky Herdihansah dan unsur Forkopimda duduk di barisan undangan kehormatan. 

Detik sakral pengibaran Sang Saka Merah Putih berlangsung lancar dan penuh wibawa, ketika pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibra) berhasil menunaikan tugasnya dengan kompak, tegap, dan tuntas.

Suasana makin syahdu kala peserta upacara—mulai dari ASN, pelajar, mahasiswa, hingga organisasi kemasyarakatan—menyatu dalam lantunan lagu-lagu kebangsaan. 

Selepas upacara, para undangan perempuan, termasuk Ketua TP PKK Ny. Ninik Catur Rijanto, Ketua Perwosi Ny. Ariena Beky, serta Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar Nur Ida Fitria, turut bernyanyi bersama dengan penuh semangat kebersamaan. 

Mereka bergandeng momen hangat dengan Pj Sekda Khusna Lindarti dan anggota DPRD Kabupaten Blitar.

Bagi Bawaslu, kehadiran dalam upacara kemerdekaan ini bukan sekadar seremoni. 

Ia adalah pengingat akan amanah besar: menjaga demokrasi sebagai wujud nyata kemerdekaan. Sebagaimana Bawaslu mengemban tugas cegah, awasi, tindak, maka setiap tetes keringat perjuangan di masa lalu kini diteruskan dalam bentuk pengawasan agar pesta demokrasi berlangsung jujur, adil, dan bermartabat.

“Semangat kemerdekaan harus kita jaga, sama seperti kita menjaga suara rakyat di pemilu dan pemilihan. Karena kemerdekaan adalah pintu bagi lahirnya demokrasi yang sehat,” ujar Nur Ida Fitria usai mengikuti rangkaian acara.

Upacara di Alun-alun Kanigoro meneguhkan satu pesan: merah putih yang berkibar tinggi tidak hanya simbol kedaulatan, tetapi juga tekad kolektif menjaga bangsa. 

Dan bagi Bawaslu, itu berarti menjaga setiap suara rakyat tetap bernilai, bersih dari kecurangan, serta tegak di atas keadilan.*