Kenalkan Profil Lembaga, Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar Beri Materi Mahasiswa Magang IAIN Kediri

blitar.bawaslu.go.id – Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar, Nur Ida Fitria, memberikan pembekalan kepada mahasiswa magang dari IAIN Kediri pada Senin, 23 Juni 2025. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengenalan kelembagaan dan tugas-tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pengawasan pemilu kepada lima mahasiswa Program Studi Hukum Tata Negara Fakultas Syariah yang sedang menjalani praktik kerja lapangan di Bawaslu Kabupaten Blitar.

Dalam pemaparannya, Ida mengenalkan profil Bawaslu sebagai lembaga pengawas pemilu yang telah berdiri secara permanen sejak tahun 2018, berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. 

Selain itu, ia juga menyinggung UU Nomor 3 Tahun 2022 sebagai dasar hukum mengenai pola hubungan antar pengawas pemilu di berbagai tingkatan.

Ida menjelaskan secara rinci struktur kelembagaan Bawaslu, baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga kecamatan dan kelurahan/desa. 

Ia juga menekankan tugas pokok dan fungsi Bawaslu, di antaranya pengawasan tahapan pemilu, pencegahan dan penindakan pelanggaran, serta penyelesaian sengketa proses pemilu. 

“Pengawasan tidak hanya dilakukan saat pemilu berlangsung, tapi juga di luar tahapan melalui berbagai strategi pendidikan politik dan partisipasi masyarakat,” tegasnya.

Mahasiswa tampak antusias mengikuti materi, yang dikemas dengan pendekatan dialogis dan diselingi contoh kasus lapangan. 

Ketua Bawaslu Blitar juga membuka ruang diskusi terkait dinamika pengawasan di era digital, serta pentingnya keterlibatan generasi muda dalam menjaga integritas demokrasi.

Melalui kegiatan ini, Bawaslu Kabupaten Blitar berharap mahasiswa magang tidak hanya memahami konsep teoritis pengawasan, tetapi juga memiliki pengalaman praktis dan perspektif kritis terhadap sistem pemilu di Indonesia. 

"Sinergi antara lembaga pengawas dan institusi pendidikan ini menjadi langkah strategis dalam membentuk kader-kader muda yang peduli pada demokrasi dan keadilan pemilu," tandas Ida.*