Kawal Hak Penyandang Disabilitas, Bawaslu Blitar Gelar Sosialisasi
|
blitar.bawaslu.go.id- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Blitar, Jawa Timur melaksanakan sosialisasi penguatan pengawasan partisipatif kepada penyandang disabilitas, Senin (27/6/2022), di Hotel Grand Mansion.
Dengan sosialisasi ini, diharapkan penyandang disabilitas Kabupaten Blitar, bisa menggunakan hak pilih dengan baik dan turut serta dalam pengawasan partisipatif pemilu 2024.
“Kami ingin melibatkan penyandang disabilitas, untuk bersama-sama Bawaslu, dalam hal pengawasan partisipatif pada pelaksanaan Pemilu Serentak 2024,” ucap Komisioner Bawaslu Kabupaten Blitar Nur Mustofa, dalam sambutan pembukaan sosialisasi.
Dia menjelaskan, penyandang disabilitas juga memiliki hak pilih, sehingga mereka bisa saja menjadi sasaran praktik politik uang, kampanye hitam, berita bohong, isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) saat Pemilu Serentak 2024.
Oleh sebab itu, Bawaslu Blitar melaksanakan sosialisasi penguatan pemahaman kepemiluan kepada penyandang disabilitas. Penguatan pemahaman kepemiluan diharapkan bisa menghindarkan penyandang disabilitas tidak menjadi sasaran empuk praktik politik uang, kampanye hitam, berita bohong dan isu SARA.
"Jika nantinya saat pelaksanaan pemilu penyandang disabilitas menjadi sasaran atau mengetahui adanya praktik politik uang, kampanye hitam, berita bohong, atau isu SARA, mereka diminta tidak ragu untuk menyampaikan kepada Bawaslu Blitar," kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Arif Syarwani.
Pada sosialisasi tersebut, Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Priya Hari Santosa mengajak komunitas disabilitas Blitar untuk menjadi pengawas partisipatif pemilu guna menangkal berbagai kecurangan pada saat pemilu mendatang. Kasus politik uang yang ditengarai sering terjadi di setiap pesta demokrasi, diharapkan juga bisa ditekan semaksimal mungkin.
Dalam sosialisasi ini, ada tiga narasumber yang menyampaikan materi antara lain Kepala Dinas Sosial Kabupaten Blitar Bambang Dwi Purwanto, Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Kabupaten Blitar Priya Hari Santosa, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Arif Syarwani.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Blitar Bambang Dwi Purwanto menyatakan sangat mengapresiasi sosialisasi kepemiluan yang dilakukan Bawaslu.
"Kami mendukung upaya Bawaslu dalam pemenuhan hak partisipasi penyandang disabilitas dalam pemilu," kata Bambang.
Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Blitar Ahmad Sugik mengungkapkan terima kasih telah diundang dalam sosialisasi. Dia memanfaatkan sosialisasi dari Bawaslu untuk mengajak serta para difabel yang juga diwadahi dalam Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI), Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), National Paralympic Comite (NPC), dan Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (GERKATIN). (*)
Dia menjelaskan, penyandang disabilitas juga memiliki hak pilih, sehingga mereka bisa saja menjadi sasaran praktik politik uang, kampanye hitam, berita bohong, isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) saat Pemilu Serentak 2024.
Oleh sebab itu, Bawaslu Blitar melaksanakan sosialisasi penguatan pemahaman kepemiluan kepada penyandang disabilitas. Penguatan pemahaman kepemiluan diharapkan bisa menghindarkan penyandang disabilitas tidak menjadi sasaran empuk praktik politik uang, kampanye hitam, berita bohong dan isu SARA.
"Jika nantinya saat pelaksanaan pemilu penyandang disabilitas menjadi sasaran atau mengetahui adanya praktik politik uang, kampanye hitam, berita bohong, atau isu SARA, mereka diminta tidak ragu untuk menyampaikan kepada Bawaslu Blitar," kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Arif Syarwani.
Pada sosialisasi tersebut, Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Priya Hari Santosa mengajak komunitas disabilitas Blitar untuk menjadi pengawas partisipatif pemilu guna menangkal berbagai kecurangan pada saat pemilu mendatang. Kasus politik uang yang ditengarai sering terjadi di setiap pesta demokrasi, diharapkan juga bisa ditekan semaksimal mungkin.
Dalam sosialisasi ini, ada tiga narasumber yang menyampaikan materi antara lain Kepala Dinas Sosial Kabupaten Blitar Bambang Dwi Purwanto, Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Kabupaten Blitar Priya Hari Santosa, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Arif Syarwani.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Blitar Bambang Dwi Purwanto menyatakan sangat mengapresiasi sosialisasi kepemiluan yang dilakukan Bawaslu.
"Kami mendukung upaya Bawaslu dalam pemenuhan hak partisipasi penyandang disabilitas dalam pemilu," kata Bambang.
Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Blitar Ahmad Sugik mengungkapkan terima kasih telah diundang dalam sosialisasi. Dia memanfaatkan sosialisasi dari Bawaslu untuk mengajak serta para difabel yang juga diwadahi dalam Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI), Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), National Paralympic Comite (NPC), dan Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (GERKATIN). (*)Tag
Berita
Pengawasan
