Bawaslu Kabupaten Blitar Ikuti Rapat Persiapan Pendidikan Pengawasan Partisipatif Daring: Bergerak untuk Pemilu 2029 yang Bermartabat

blitar.bawaslu.go.id — Dalam upaya memperkuat peran pengawasan partisipatif berbasis digital menuju Pemilu 2029 yang bermartabat, Bawaslu Kabupaten Blitar mengikuti Rapat Persiapan Pendidikan Pengawasan Partisipatif Dalam Jaringan (Daring) bertema “Berfungsi dan Bergerak untuk Pemilu 2029 yang Bermartabat”, Selasa (14/10/2025).

Kegiatan yang digelar oleh Bawaslu Provinsi Jawa Timur ini merupakan tindak lanjut dari hasil Rapat Pembahasan Penyusunan Panduan Pelaksanaan Pendidikan Pengawasan Partisipatif Secara Daring yang sebelumnya diselenggarakan pada 8 Oktober 2025 di Gedung Kedeputian Teknis Bawaslu RI.

Rapat daring ini diikuti oleh Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kabupaten Blitar, bersama seluruh staf sekretariat yang membidangi partisipasi masyarakat. 

Tujuannya untuk menyusun langkah strategis dalam melaksanakan Pendidikan Pengawasan Partisipatif secara daring yang lebih efektif, inklusif, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Melalui kegiatan ini, Bawaslu berkomitmen untuk memperluas jangkauan edukasi kepemiluan agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi. 

Pendidikan pengawasan partisipatif daring diharapkan menjadi ruang pembelajaran interaktif bagi masyarakat, terutama generasi muda dan pemilih pemula, untuk memahami peran penting mereka dalam mengawasi setiap tahapan pemilu.

Rapat tersebut juga menjadi wadah berbagi pengalaman antar-Bawaslu kabupaten/kota di Jawa Timur dalam mengembangkan metode edukasi digital. 

Dengan pendekatan ini, pengawasan tidak hanya dilakukan oleh pengawas formal, tetapi juga oleh masyarakat yang melek demokrasi dan berani melaporkan potensi pelanggaran.

Tema “Berfungsi dan Bergerak untuk Pemilu 2029 yang Bermartabat” menegaskan komitmen Bawaslu untuk menjadikan pengawasan partisipatif sebagai fondasi utama dalam menjaga kualitas demokrasi. 

Pendidikan daring ini akan menekankan nilai-nilai kejujuran, netralitas, transparansi, dan akuntabilitas sebagai prinsip utama dalam penyelenggaraan dan pengawasan pemilu.

Bawaslu Kabupaten Blitar menilai, kolaborasi antarlembaga serta partisipasi masyarakat sejak dini menjadi kunci menciptakan pengawasan yang kuat dan pemilu yang berintegritas. 

Selain itu, literasi digital menjadi sarana penting agar masyarakat dapat berperan aktif melawan disinformasi, hoaks, dan politisasi isu yang dapat mengganggu stabilitas demokrasi.

Melalui rapat persiapan ini, Bawaslu Kabupaten Blitar siap berkontribusi dalam memperkuat Pendidikan Pengawasan Partisipatif daring sebagai bentuk inovasi pengawasan berbasis partisipasi publik. 

Upaya ini sejalan dengan tugas Bawaslu sebagai penyelenggara pengawasan pemilu dan pemilihan untuk memastikan setiap tahapan berlangsung jujur, adil, transparan, dan bermartabat, menuju Pemilu 2029 yang berintegritas dan partisipatif.*