Bawaslu Kabupaten Blitar Ikuti Rakor Literasi Demokrasi Korwil 2, Dimonitoring Anggota Bawaslu Jatim

blitar.bawaslu.go.id – Seluruh jajaran Komisioner Bawaslu Kabupaten Blitar bersama Kepala Sekretariat menghadiri Rapat Koordinasi Paparan dan Pelaksanaan Kegiatan Literasi Demokrasi Korwil 2 yang digelar pada Jumat (12/9/2025).

Kegiatan ini dimonitoring langsung oleh Koordinator Wilayah (Korwil) 2, Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Dewita Hayu Shinta, sebagai bagian dari penguatan sinergi dan konsolidasi pelaksanaan program literasi demokrasi di wilayah kerja Korwil 2.

Korwil 2 Jadi Fokus Penguatan Literasi Demokrasi

Korwil 2 meliputi Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Jombang. Seluruh jajaran dari masing-masing daerah hadir untuk menyampaikan paparan sekaligus melaporkan progres pelaksanaan kegiatan ataupun rencana kegiatan literasi demokrasi di wilayah masing-masing.

Komitmen Bawaslu Kabupaten Blitar dalam Literasi Demokrasi

Kehadiran komisioner dan kepala sekretariat Bawaslu Kabupaten Blitar, menegaskan komitmen dalam menguatkan pendidikan politik masyarakat sebagai bagian integral dari tugas pengawasan pemilu dan pemilihan. Literasi demokrasi dipandang penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih aktif berpartisipasi sekaligus mencegah potensi pelanggaran dalam setiap tahapan pemilu maupun pemilihan.

Monitoring untuk Efektivitas Program

Dalam arahannya, Dewita Hayu Shinta menekankan bahwa monitoring ini bukan sekadar seremonial, melainkan langkah konkret untuk memastikan kegiatan literasi demokrasi berjalan efektif dan tepat sasaran. “Program literasi demokrasi harus menyentuh masyarakat secara langsung, agar kesadaran kritis mereka tumbuh dalam mengawal proses demokrasi,” tegasnya.

Sinergi dan Tindak Lanjut

Rapat koordinasi ini diakhiri dengan penyusunan langkah tindak lanjut serta sinergi antardaerah dalam melaksanakan kegiatan literasi demokrasi. Bawaslu Kabupaten Blitar bersama Korwil 2 diharapkan dapat memperkuat kolaborasi, sehingga nilai-nilai demokrasi dapat semakin mengakar di masyarakat.*