Bawaslu Kabupaten Blitar Ikuti Penguatan Kelembagaan Bertema Literasi Demokrasi di Tulungagung

blitar.bawaslu.go.id – Upaya memperkuat literasi demokrasi sebagai fondasi pengawasan pemilu yang berintegritas terus dilakukan Bawaslu Kabupaten Blitar. 

Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten Blitar hadir dalam kegiatan Penguatan Kelembagaan dengan subtema “Literasi Demokrasi” yang diselenggarakan oleh Bawaslu Kabupaten Tulungagung, pada Selasa (7/10/2025) bertempat di Azana Style Hotel, Tulungagung.

Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar Nur Ida Fitria hadir bersama jajaran anggota, yakni Masrukin, Nikmatus Sholihah, dan Jaka Wandira. 

Kegiatan dibuka oleh Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Timur Dewita Hayu Shinta, dengan Anggota Komisi II DPR RI Romy Soekarno sebagai Keynote Speaker.

Acara ini juga menghadirkan tiga narasumber berkompeten, yaitu Muksin, Khoirul Anam, dan Eko Sasmito yang membahas pentingnya memperkuat budaya demokrasi dan partisipasi publik sejak dini. 

Hadir pula jajaran Bawaslu dari daerah sekitar, antara lain Bawaslu Kota Blitar, Kabupaten dan Kota Kediri, Jombang, serta Nganjuk.

Kegiatan penguatan kelembagaan ini menjadi ajang kolaborasi antardaerah untuk memperkaya pemahaman dan praktik literasi demokrasi di lingkungan pengawas pemilu. 

Dalam paparannya, para narasumber menekankan bahwa literasi demokrasi harus ditanamkan mulai dari lingkup terkecil masyarakat, sebagai upaya membangun kesadaran politik yang sehat dan mencegah praktik pelanggaran pemilu.

Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar Nur Ida Fitria menegaskan, peningkatan kapasitas melalui kegiatan semacam ini penting untuk memperkuat peran Bawaslu dalam menjaga kualitas demokrasi. 

“Literasi demokrasi bukan hanya soal pengetahuan, tetapi juga kesadaran bersama untuk merawat demokrasi dari hal-hal sederhana yang kita lakukan setiap hari,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Bawaslu Kabupaten Blitar terus memperkuat perannya sebagai lembaga pengawas yang tidak hanya menegakkan aturan, tetapi juga menjadi motor edukasi demokrasi bagi masyarakat demi terwujudnya pemilu yang jujur, adil, dan berintegritas.*