Bawaslu Jatim Dorong Kolaborasi Humas dan Akurasi Data untuk Perkuat Kepercayaan Publik

blitar.bawaslu.go.id – Bawaslu Provinsi Jawa Timur menegaskan bahwa kecepatan publikasi, keakuratan data, dan keterbukaan informasi menjadi kunci utama menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga pengawas Pemilu.

Pesan tersebut disampaikan Koordinator Divisi Humas dan Data Informasi Bawaslu Jatim, Dwi Endah Prasetyowati, saat membuka kegiatan Cangkrukan Demokrasi Edisi ke-14 bertema “Strategi Mengelola Krisis Kepercayaan Publik terhadap Bawaslu melalui Data, Informasi, dan Publikasi”, pada Senin (14/10/2025), yang diikuti oleh Bawaslu Kabupaten Blitar.

Menurut Endah, munculnya pemberitaan negatif, misinformasi, maupun kritik publik harus dihadapi dengan komunikasi yang terencana dan berbasis data.

“Kita harus tanggap, memastikan data yang kita sampaikan valid, dan menjaga transparansi publikasi. Kepercayaan publik hanya tumbuh dari lembaga yang berbicara dengan bukti, bukan opini,” tegasnya.

Ia menambahkan, potensi krisis kepercayaan publik bisa muncul dari berbagai faktor — politik, sosial, maupun kelembagaan. Karena itu, Bawaslu perlu memiliki strategi penanganan yang sistematis, seperti membentuk tim krisis, melakukan analisis penyebab utama isu, serta mempercepat respons terhadap pemberitaan.

“Komunikasi publik yang cepat dan berbasis data merupakan kunci utama dalam mengelola krisis kepercayaan,” lanjutnya.

Endah juga mengingatkan bahwa Bawaslu telah memiliki Surat Keputusan Nomor 311 tentang Pedoman Penanganan Krisis Kepercayaan Publik, yang menjadi panduan resmi dalam menghadapi isu dan opini di ruang publik.

Dalam kegiatan tersebut, sejumlah perwakilan dari empat Bawaslu Kabupaten/Kota turut berbagi pengalaman dan praktik baik dalam pengelolaan publikasi kelembagaan. Melalui forum ini, Endah berharap terbentuk jejaring humas yang solid di seluruh wilayah Jawa Timur.

“Semoga forum ini menghasilkan langkah konkret untuk memperkuat citra Bawaslu sebagai lembaga yang kredibel dan dipercaya publik,” pungkasnya.*