Tanding Voli Duduk dengan Penyandang Difabel, Bawaslu Blitar Dorong Pengawasan Partisipatif
|
blitar.bawaslu.go.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Blitar mendorong pengawasan partisipatif bagi warga difabel. Yakni dengan menggandeng Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Blitar untuk bekerja sama dalam pengawasan partisipatif. Untuk merekatkan jalinan komunikasi, Bawaslu Blitar melakukan pertandingan persahabatan voli duduk bersama difabel, Jumat (11/3/2022) sore di Aula Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Garum.
Dalam pertandingan persahabatan voli duduk tersebut, tim dari Bawaslu Kabupaten Blitar berisi enam orang antara lain Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar Abdul Hakam Sholahuddin, para Anggota Priya Hari Santosa, Arif Syarwani, Nur Mustofa, Nur Ida Fitria, dan Koordinator Sekretariat Heru Setyawan. Dan para staf pelaksana turut bermain sebagai pemain cadangan.
Keseruan pertandingan voli duduk terlihat di sepanjang pertandingan. Para pemain harus rela jatuh, bahkan ndlosor hingga terlentang demi menjaga bola. Terlebih ini hal yang baru bagi tim Bawaslu Kabupaten Blitar.
“Sebagai langkah awal koordinasi dengan PPDI untuk sosialisasi pengawasan partisipatif, kami berinisiatif untuk bisa tanding persahabatan voli duduk dengan rekan-rekan PPDI,” kata Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Kabupaten Blitar Priya Hari Santosa.
Priya menambahkan, Bawaslu Blitar akan segera mengagendakan sosialisasi yang melibatkan difabel. Sehingga tidak hanya untuk sosialisasi pengawasan partisipatif, namun juga upaya pendidikan politik bagi penyandang disabilitas.
Para komisioner pun semangat bertanding hingga tiga set. Meskipun skor dihajar oleh tim PPDI, namun tim Bawaslu Blitar tetap semangat.
“Menjadi suatu pengalaman baru bagi kami bertanding voli duduk dengan rekan dari PPDI. Tentunya ini menjadi langkah baik komunikasi dengan warga difabel, untuk mendorong sosialisasi pengawasan partisipatif,” kata Arif Syarwani.
Begitupun Nur Mustoda dan Ida Fitria, mendukung adanya kreativitas giat dari Bawaslu Blitar untuk mensosialisasikan pengawasan partisipatif.
Ketua PPDI Kabupaten Blitar Ahmad Sugik, menyambut baik inisiatif Bawaslu Kabupaten Blitar untuk pertandingan persahabatan. Pihaknya mengakui, selama ini sudah terjalin komunikasi yang baik dengan Bawaslu. Menurut dia, warga difabel juga memerlukan sosialisasi dan pendidikan politik serta pengawasan partisipatif.
“Pada pemilu dan pilkada lalu, PPDI menjadi bagian dari pengawasan partisipatif dan menandatangani nota kesepahaman dengan Bawaslu,” kata Sugik.
Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar Abdul Hakam Sholahuddin menambahkan, warga difabel memiliki hak politik yang sama. Untuk itu, Bawaslu mendorong penyandang disabilitas dalam pengawasan partisipatif.
“Penting bagi semua pihak untuk turut dalam pengawasan partisipatif, memiliki pemahaman politik yang baik, sehingga proses demokrasi akan makin baik,” tandas Hakam. (*/humas)
Tag
Berita