Lompat ke isi utama

Berita

Tancap Gas, Bawaslu Blitar Gandeng STITMA Blitar Perkuat Literasi Demokrasi dan Pengawasan Partisipatif

mou stitma
Bawaslu Kabupaten Blitar menjalin kerja sama strategis dengan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madinatul Ilmi (STITMA) Misbahudin Ahmad Blitar melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Sabtu (27/9/2025).

blitar.bawaslu.go.id – Bawaslu Kabupaten Blitar tancap gas untuk memperkuat literasi demokrasi, dengan terus menggenjot pihak eksternal untuk menjalin nota kesepahaman dalam edukasi dan literasi demokrasi serta pengawasan partisipati.  

Ya, demokrasi yang kuat membutuhkan pondasi literasi politik yang kokoh serta keterlibatan aktif masyarakat dalam pengawasan. 

Dengan semangat itu, Bawaslu Kabupaten Blitar menjalin kerja sama strategis dengan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madinatul Ilmi (STITMA) Misbahudin Ahmad Blitar melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Sabtu (27/9/2025). 

Nota kesepahaman tersebut berfokus pada edukasi dan literasi demokrasi serta penguatan pengawasan partisipatif, terutama di lingkungan akademik. 

Hadir dalam penandatanganan, Anggota Bawaslu Kabupaten Blitar, Jaka Wandira dan Masrukin. 

Sementara dari pihak STITMA, penandatanganan dilakukan langsung oleh Ketua STITMA, Dr. M. Kholid Thohiri, M.Pd.I, didampingi oleh Moh. Khotamul Firdan, M.Pd., Rizki Amsari Sarahih, M.Pd., dan Choirul Anam, M.Pd. 

Anggota Bawaslu Kabupaten Blitar, Masrukin, menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi langkah penting memperluas jangkauan literasi demokrasi ke perguruan tinggi. 

“MoU ini bukan sekadar seremonial, tapi komitmen bersama untuk menghadirkan demokrasi yang sehat. Mahasiswa memiliki peran vital sebagai agen pengawasan partisipatif di tengah masyarakat,” ujar koordinator divisi penanganan pelanggaran dan data informasi ini. 

Senada dengan itu, Ketua STITMA, Dr. M. Kholid Thohiri, M.Pd.I, menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan dan penyelenggara pengawasan pemilu. 

“Perguruan tinggi bukan hanya mencetak akademisi, tapi juga warga negara yang kritis, berintegritas, dan peduli terhadap demokrasi,” tegas Masrukin. 

Melalui nota kesepahaman ini, Bawaslu Kabupaten Blitar berharap literasi demokrasi dapat ditanamkan sejak dini kepada mahasiswa, sehingga mereka tidak hanya menjadi pemilih cerdas, tetapi juga mampu berperan sebagai pengawas demokrasi, baik di masa pemilu maupun di luar tahapan pemilu.*

Penulis :. Ridha Erviana (Staf Pranata Humas Bawaslu Kabupaten Blitar) Foto : Arma Agustian (Penata Kelola Pengawas Pemilu Ahli Pertama)