Lompat ke isi utama

Berita

Perkuat Literasi Demokrasi, Bawaslu Blitar Ancang-ancang Gandeng SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika dalam Perjanjian Kerja Sama

koordinasi

Pada Rabu (5/11/2025), Anggota Bawaslu Kabupaten Blitar Jaka Wandira melakukan koordinasi dengan SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika Blitar sebagai langkah persiapan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara kedua lembaga.

blitar.bawaslu.go.id — Demi memperkuat kesadaran politik sejak dini sekaligus memperkuat pengawasan partisipatif di kalangan pelajar, Bawaslu Kabupaten Blitar menjalin komunikasi awal dengan dunia pendidikan. 

Pada Rabu (5/11/2025), Anggota Bawaslu Kabupaten Blitar Jaka Wandira melakukan koordinasi dengan SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika Blitar sebagai langkah persiapan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara kedua lembaga.

Dalam pertemuan yang berlangsung di lingkungan sekolah tersebut, Jaka Wandira diterima langsung oleh Yusiana, perwakilan pihak sekolah. Kegiatan ini membahas rencana sinergi antara Bawaslu dan pihak sekolah untuk menghadirkan kegiatan literasi demokrasi dan pengawasan partisipatif Pemilu bagi para siswa.

Menurut Jaka, generasi muda, khususnya pelajar tingkat menengah atas, memiliki peran penting dalam menjaga kualitas demokrasi. Mereka adalah calon pemilih pemula yang akan menentukan arah bangsa ke depan.

“Bawaslu ingin pelajar tidak hanya memahami makna Pemilu sebagai pesta demokrasi, tetapi juga mengerti pentingnya menjaga integritas dan kejujuran dalam prosesnya,” ujar Jaka.

Ia menambahkan, kerja sama dengan lembaga pendidikan menjadi salah satu bentuk konkret dari strategi pengawasan partisipatif, yakni memperluas jejaring pengawasan melalui kolaborasi lintas sektor.

“Sekolah adalah ruang strategis untuk menumbuhkan kesadaran politik yang sehat. Melalui kegiatan bersama, seperti diskusi, kelas demokrasi, atau simulasi pengawasan Pemilu, siswa dapat belajar menjadi bagian dari pengawal demokrasi,” tambahnya.

Rencana PKS ini sejalan dengan komitmen Bawaslu Kabupaten Blitar dalam memperkuat literasi politik dan menumbuhkan partisipasi masyarakat, terutama generasi muda, agar semakin aktif, kritis, dan peduli terhadap proses demokrasi di Indonesia.

Dengan sinergi antara lembaga pengawas Pemilu dan dunia pendidikan, diharapkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, serta kepedulian terhadap Pemilu yang berintegritas dapat tumbuh kuat di kalangan pelajar sejak dini.*

Penulis : Ridha Erviana (Staf Pranata Humas Bawaslu Kabupaten Blitar)