Lompat ke isi utama

Berita

Pengawas Harus Bisa Berpikir Out of The Box

“Dalam melakukan pengawasan juga harus bisa berinovasi dan bervariasi. Utamanya pada  kemampuan untuk pencegahan, SDM Anggota Bawaslu Kab/Kota harus ditingkatkan dalam segala hal untuk menunjang masing-masing divisi,” terangnya di Surabaya, 28 September 2019, saat Evaluasi Pengawasan Pemilu 2019.

  SURABAYA – Bawaslu Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Evaluasi Hasil Pengawasan Pemilihan Umum Tahun 2019, di Hotel Majapahit Surabaya. Acara yang digelar tiga hari, mulai Sabtu (28/9) hingga Senin (30/9) ini, diikuti Koordinator dan Wakil Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan antar Lembaga (PHL) beserta satu orang staf PHL Kab/Kota se-Jawa Timur. Rapat evaluasi dibuka Ketua Bawalu Provinsi Jawa Timur Moh. Amin dan dihadiri Anggota Bawaslu RI sekaligus Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Mochammad Afifuddin, serta Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Timur (Kordiv PHL) Aang Kunaifi. Dalam sambutannya Moch. Afifudin menghimbau kepada seluruh Bawaslu Kab/Kota untuk mampu berfikir “out of the box” dalam pengawasan. Bukan sekedar mejalankan prosedur. “Dalam melakukan pengawasan juga harus bisa berinovasi dan bervariasi. Utamanya pada  kemampuan untuk pencegahan, SDM Anggota Bawaslu Kab/Kota harus ditingkatkan dalam segala hal untuk menunjang masing-masing divisi,” terangnya di Surabaya, 28 September 2019, saat Evaluasi Pengawasan Pemilu 2019. Afif juga menyampaikan perlunya memberikan penghargaan terhadap pengawas Pemilu yang telah menjalankan kinerja pengawasan dengan baik. “Sebagai bangsa yang besar, kadang-kadang lebih mudah memberikan kritik terhadap orang lain. Jarang sekali sebagai bangsa kita memberikan apresiasi. Penghargaan itu penting,” ujar Afifudin dalam sambutannya. Sebagai lembaga yang baru permanen untuk Bawaslu Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia, lanjut Afifi, perlu dorongan dengan penghargaan. Karena secara psikologis, Bawaslu yang baru permanen diibaratkan dengan bayi yang pertumbuhannya akan lebih baik dengan motivasi dan apresiasi. “Kami akan mengadakan Bawaslu Awards untuk memberikan penghargaan terhadap pengawas Pemilu terbaik yang ada di Indonesia”, tambahnya. Afif menjelaskan dalam Bawaslu Award terdapat beberapa kategori yang dilombakan. Di antaranya kategori tata kelola pemerintahan, kategori tata kelola Sumber Daya Manusia dan Organisasi, kategori Kinerja Pengawasan, Inovasi Pencegahan, Penanganan Pelanggaran Pidana, Gakkumdu Terbaik, Penanganan Pelanggaran Administrasi Terbaik, Media terbaik, Penyelesaian sengketa terbaik, Humas dan Hubal Terbaik, PPID Terbaik dan Penyusunan dan Pemberian Keterangan Terbaik. Sementara itu, Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Timur Moh. Amin menjelaskan bahwa rapat evaluasi ini merupakan tahapan akhir dan untuk meminimalisasi kekurangan serta sebagai penyempurna regulasi yang masih terdapat kekurangan. “Tujuan lain rapat untuk menyempurnakan regulasi yang masih terdapat kekurangan dan menemukan kendala saat pelaksanaannya,” ujar Amin. (ridha/humas)    
Tag
Berita