Patroli Pengawasan Pemilu, Cegah Pelanggaran Pemilu
|
foto: Bawaslu Kabupaten Blitar
Komisioner Bawaslu Kabupaten Blitar dalam penertiban APK.
BLITAR KABUPATEN - Bawaslu Kabupaten Blitar menggelar Patroli Pengawasan Anti Politik Uang pada masa tenang. Salah satu tujuan Patroli Pengawasan untuk menimbulkan efek kejut bagi pihak yang berniat melakukan praktik politik uang terutama di masa tenang. Dengan demikian upaya praktik politik uang dapat dicegah.
Dalam patroli pengawasan ini, Bawaslu Kabupaten Blitar didukung pula oleh panitia pengawas pemilu (panwaslu) kecamatan, pengawas pemilu desa/ kelurahan, hingga pengawas tempat pemungutan suara (TPS).
"Kami seluruh pengawas, bergerak dan memberikan peringatan bersama menjelang hari pemungutan suara. Tujuannya untuk membunyikan kesiapan pengawas dalam melakukan pencegahan terhadap potensi pelanggaran selama masa tenang dan menjelang hari pemungutan dan penghitungan suara," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar Abdul Hakam Sholahuddin.
Patroli pengawasa ini, seperti membunyikan alarm pengawasan Pemilihan serentak. Sebagaimana alarm, kegiatan patroli didesain sekreatif mungkin agar "bunyi nyaring" keberadaan dan fungsi pengawas terdengar.
Dengan begitu, bunyi nyaring tersebut mampu membangunkan dan mengingatkan siapa pun untuk berlaku bersih selama proses pemilihan. "Patroli ini, sebagai upaya Pengawas Pemilu untuk mencegah pelanggaran," imbuh Hakam.
Selain itu, pihaknya juga turut serta melakukan penertiban alat peraga kampanye. Bawaslu sudah mengirimkan surat kepada partai politik peserta pemilu sebelum masa tenang berlangsung, untuk menurunkan APK mulai Minggu (14/4).
"Memasuki masa tenang penyelenggaraan pemilu, peserta pemilu dan pemkab harus koordinasi untuk penurunan APK," kata dia.
Hakam menandaskan, selain patroli politik uang yang bisa rawan terjadi, para peserta pemilu memang diminta harus pro-aktif turut membantu bawaslu dalam menurunkan dan membersihkan APK di semua tempat.
Jika di waktu yang telah ditentukan ternyata berbagai APK tetap tidak dibersihkan, akan disita oleh petugas pemantau pemilu yang dibantu oleh seluruh pihak terkait.
Ditargetkan ribuan APK yang tersebar di 22 kecamatan se-Kabupaten Blitar akan bersih sebelum hari-H Pemilu 2019, yakni 17 April 2019. Pemilu itu memilih calon Presiden dan calon Wakil Presiden, anggota legislatif dari pusat hingga daerah, dan anggota DPD.
"Maka dari itu, mulai Minggu (14/4) dini hari kami sudah patroli bersama unsur terkait. Dan dilanjutkan oleh panwaslu kecamatan. Jadi, selama masa tenang kami maksimalkan pembersihan APK dan pengawasan politik uang," ujar Hakam. (humas)
Tag
Berita