Gerakkan Pengawasan dari Akar Rumput, P2P Jatim Satukan Komitmen Kawal Demokrasi Bermartabat
|
blitar.bawaslu.go.id – Upaya memperkuat gerakan pengawasan partisipatif kembali digelorakan dalam Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) dalam jaringan (daring) yang digelar serentak empat daerah—Magetan, Blitar, Pacitan, dan Kota Probolinggo—pada Jumat, 28 November 2025. Kegiatan berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 15.00 WIB, menghadirkan ratusan peserta secara daring maupun luring dengan mengusung tema “Berfungsi dan Bergerak yang Bermartabat.”
Kegiatan dibuka oleh Eka Rahmawati, Koordinator Divisi Parmas dan Humas Bawaslu Provinsi Jawa Timur, yang menegaskan bahwa pengawasan pemilu tidak hanya menjadi tugas lembaga pengawas, tetapi memerlukan keterlibatan warga sebagai kekuatan utama demokrasi.
“Demokrasi yang sehat adalah demokrasi yang diawasi bersama. Komitmen kolektif inilah yang menjadi kekuatan gerakan kita,” ujar Eka dalam sambutannya.
Sebagai narasumber, Muhamad Zakki, pemerhati pemilu yang hadir melalui Zoom, memaparkan strategi penguatan jaringan pengawasan di tingkat komunitas. Ia menekankan bahwa partisipasi publik adalah energi pengokoh negara.
“Ketika masyarakat bergerak, negara menjadi lebih kuat. Pengawasan partisipatif adalah bentuk cinta pada bangsa,” katanya.
Untuk menjaga dinamika pembelajaran tetap hidup sepanjang kegiatan, tim fasilitator yang terdiri dari Agus Harianto, Habibu Rohman, Weni Andriyani, Handoko, dan Sastro Hadi Wijoyo mendampingi peserta dalam diskusi, simulasi lapangan, dan penyusunan rencana aksi. Suasana aktif, hangat, dan komunikatif tergambar jelas dalam tiap sesi.
Peserta dari berbagai daerah, termasuk Bawaslu Kabupaten Blitar, mendapatkan ruang untuk memperkuat kapasitas, saling bertukar pengalaman, dan menyusun strategi implementasi pengawasan berbasis komunitas yang lebih efektif di wilayah masing-masing.
Di akhir kegiatan, para peserta membawa pulang tekad baru untuk menyebarkan semangat “berfungsi dan bergerak yang bermartabat” hingga ke tingkat akar rumput. Jaringan pengawas partisipatif di Jawa Timur kini semakin solid sebagai gerakan yang siap menjaga integritas pemilu dan martabat demokrasi.
Penguatan pengawasan partisipatif kembali menjadi bukti bahwa menjaga pemilu bukan hanya tugas lembaga, melainkan kerja bersama yang lahir dari ketulusan, kesadaran, dan cinta pada demokrasi.*
Penulis : Arma Agustian (Staf Pengelola Pengawasan)
Editor : Ridha Erviana (Staf Pranata Humas Bawaslu Kabupaten Blitar)