Lompat ke isi utama

Berita

Cerita para Panwaslu Kecamatan di Kabupaten Blitar Usai Pemilu 2019 (3-Bersambung)

                    SEMANGAT: Rinif (berdiri)  pada waktu wawancara PTPS dengan kondisi hamil tua.    

Kehamilan Bukan Ganjalan untuk Melakukan Pengawasan

Kiprah perempuan dalam pengawasan pemilu tidak bisa dipandang remeh. Berbagai tugas pengawasan tetap dilakukan meski banyak tantangan. Salah satunya ketika tugas menanti, namun badan tengah berbadan dua. Ya, siapa sangka kehamilan tiba usai melaksanakan tugas pengawasan Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Sehingga, pada Pemilu 2019 para pengawas pemilu ini melaksanakan tugas di tengah menjalani kehamilan.

 

Srikandi pengawasan di gerbong panwaslu kecamatan di Kabupaten Blitar ada enam. Dua di antaranya menjalani kehamilan saat tahapan Pemilu 2019 berlangsung. Mereka juga tidak menyangka jika mengandung pada pertengahan 2018.

“Alhamdulillah semua tugas berjalan baik, kehamilan juga lancar, dan saya melahirkan anak perempuan yang sehat,” kata Rinif Saidah, koordinator divisi (kordiv) sumber daya manusia (SDM) Panwaslu Kecamatan Kademangan yang melahirkan anak ketiganya pada 30 Maret 2019.

Ibu tiga putri yang tinggal di Desa Sumberjati, Kecamatan Kademangan ini, menjelaskan tugas-tugasnya sebagai kordiv SDM antara lain merencanakan,  mengkordinasikan fungsi administrasi agar berjalan dengan baik. Juga membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahn yang ada pada anggota panwascam dan stakeholder, agar tidak menghambat proses atau tahapan pemilu.

“Pada dasarnya saya senang dan bangga bisa terlibat langsung dalam pesta demokrasi di negara kita,” imbuh perempuan yang pernah menjadi PPK selama dua periode ini.

Dengan kehamilannya, praktis Rinif harus bisa menyeimbangkan antara hak dan kewajibannya. Dia bersyukur karena tugasnya sebagai panwascam didukung penuh oleh keluarga. Sehingga, lebih mudah dalam membagi waktu antara tugas keluarga dan di panwascam. meskipun dalam keadaan hamil, dia bisa terus mengikuti tahapan demi tahapan Pemilu 2019. “Bahkan dua hari menjelang melahirkan, saya masih mendampingi proses pelantikan pengawas TPS,” kata istri dari Eka Fauzi Afsoh ini.

Dua hari menjelang pemungutan suara yakni 17 April 2019, atau tepat dua minggu pasca melahirkan, Rinif sudah bertugas kembali dengan penuh semangat bersama rekan-rekan panwascam, PPD, dan PTPS. Perempuan kelahiran 1981 ini, tidak mau ketinggalan momen penting Pemilu yang selama ini sudah dipersiapkan agar berjalan lancar dan aman. “Itu merupakan rasa tanggung jawab saya sebagai panwascam untuk memastikan pemungutan suara dan proses rekapitulasi di Kecamatan Kademangan dapat berlangsung lancar dan kondusif,” ujar perempuan yang hobi travelling ini.

Dengan menjadi panwascam, Rinif senang bisa bertemu dengan teman baru dan berbagi pengalaman. Baginya, pemilu kali ini mempunyai kesan tersendiri yang baru memiliki pengalaman di pengawasan. “Karena memang pemilu kali ini berbeda dengan pemilu-pemilu  sebelumnya. Proses rekapitulasi sangat panjang dan melelahkan. Alhamdulillah kami diberikan kesehatan hingga tuntas tugas,” tandasnya.

SEMANGAT: Iim melakukan tugas pengawasan di lapangan bersama pengawas pemilu lainnya.

Selain Rinif yang mengandung saat menjalankan proses pengawasan pemilu, ada Siti Imroatul Jannah atau yang biasa disapa Iim. Dia melahirkan anak keduanya pada Mei 2019 atau usai berlangsungnya pemungutan suara pada 17 April. “Alhamdulillah, dengan dukungan suami dan keluarga, saya bisa membagi tugas antara rumah dan panwascam dengan baik,” kata kordiv SDM Panwaslu Kecamatan Panggungrejo ini.

Istri dari Satria Perwira Sakti ini, mengatakan Pemilu Serentak 2019 ini memang istimewa. Tahapan yang panjang, kampanye berbulan-bulan, semua harus ditebus dalam satu hari pemungutan suara pada 17 April 2019. Hal tersebut, membutuhkan kerja keras dari seluruh penyelenggara pemilu. Utamanya dalam hal pengawasan, demi memastikan semua berjalan semestinya dan sesuai aturan. “Ini pengalaman pertama saya dalam kepemiluan, karena sebelumnya mengajar. Dan banyak hal yang saya dapat, mulai dari relasi baru, wawasan baru, semua sangat bermanfaat,” ujar Iim yang tinggal di Desa Margomulyo, Kecamatan Panggungrejo ini.

Baginya tidak ada kendala melaksanakan tugas meskipun dalam keadaan hamil. Sebab, semua dilakukannya dengan senang hati demi melaksanakan tanggung jawab pengawasan. (humas) 

Tag
Berita