Bawaslu RI Bedah Buku Catatan Jurnalis Pemilu, Lolly Sebut Jadi Masukan Strategis
|
blitar.bawaslu.go.id – Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty, menilai buku “Catatan Jurnalis Pemilu: Sejarah Keserentakan Pertama Terbesar di Dunia” karya 12 jurnalis Koalisi Pewarta Pemilu Demokrasi (KPPD) sebagai potret berharga penyelenggaraan pemilu dari sudut pandang media.
Perspektif tersebut dinilai penting sebagai masukan strategis untuk memperkuat pengawasan dan perbaikan regulasi pemilu di masa mendatang.
“Buku ini menyajikan dinamika pemilu dengan sudut pandang beragam, bahkan menyoroti celah pengawasan yang mungkin terlewat dari perhatian Bawaslu. Inilah yang membuatnya bernilai,” ujar Lolly dalam acara bedah buku di Media Center Bawaslu, Jakarta, Kamis (14/08/2025).
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu RI ini juga menekankan kedekatan hubungan antara Bawaslu dan KPPD yang selama ini terjalin secara kooperatif, kolaboratif, sekaligus kritis.
Ia berharap karya ini dapat dilanjutkan pada catatan pemilihan kepala daerah, sehingga menjadi referensi penting dalam revisi undang-undang kepemiluan.
Bedah buku tersebut dihadiri langsung para penulis, perwakilan Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, serta unsur media secara daring.
Dari Bawaslu Kabupaten Blitar, hadir Ridha Erviana, staf Pranata Humas, yang turut mengikuti jalannya diskusi.
Melalui kegiatan ini, Bawaslu Kabupaten Blitar menegaskan komitmennya dalam menjadikan literasi demokrasi sebagai bagian dari upaya memperkuat pengawasan partisipatif dan meningkatkan kesadaran publik terhadap pentingnya pemilu yang jujur dan adil.*
Penulis : Ridha Erviana (Staf Pranata Humas Bawaslu Kabupaten Blitar)