Bawaslu Kabupaten Blitar Ajak Pemilih Pemula di SMKN 1 Doko Pahami Demokrasi dan Tolak Politik Uang
|
blitar.bawaslu.go.id — Demi menumbuhkan kesadaran demokrasi dan memperkuat partisipasi masyarakat sejak dini, Bawaslu Kabupaten Blitar hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Politik Pemilih Pemula bertema “Penguatan Kesadaran Demokrasi dan Peningkatan Partisipasi Masyarakat terhadap Pemilih Pemula”, yang digelar di SMK Negeri 1 Doko Kampus 2, Dusun Tulungrejo, Desa Resapombo, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Selasa (21/10/2025).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Blitar ini diikuti oleh sekitar 70–80 siswa-siswi dari kelas X hingga XII, yang tergabung dalam organisasi sekolah seperti OSIS, ekstrakurikuler, dan pengurus kelas (ketua, bendahara, sekretaris).
Dalam kegiatan tersebut, Masrukin, anggota Bawaslu Kabupaten Blitar yang juga menjabat sebagai Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi, menjadi salah satu narasumber utama bersama Chepto Rosdyanto, M.Pd. dari KPU Kabupaten Blitar. Acara dipandu oleh Edi Santoso dari Bakesbangpol Kabupaten Blitar.
Acara dibuka dengan sambutan Suhendro Winarso, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Blitar, yang menekankan pentingnya literasi politik bagi generasi muda agar mampu membedakan antara informasi hoaks dan fakta politik yang sesungguhnya.
“Sebagai calon pemilih pemula, anak muda harus cerdas dan kritis dalam menerima informasi politik. Jangan mudah termakan hoaks, karena pemilu yang sehat berawal dari pemilih yang cerdas,” ujar Suhendro.
Sementara itu, T. Indrayati, S.Pd., M.Si., selaku Wakil Kesiswaan SMKN 1 Doko, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar sosialisasi ini dapat menjadi bekal berharga bagi siswa dalam menghadapi pesta demokrasi di masa mendatang.
“Sosialisasi ini menjadi langkah awal bagi para siswa untuk memahami proses demokrasi. Harapannya, lima tahun ke depan mereka sudah siap menjadi pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab,” tuturnya.
Masrukin dalam paparannya menjelaskan berbagai aspek penting seputar penyelenggaraan Pemilu, mulai dari unsur dan regulasi dasar Pemilu, isu-isu kontemporer seperti politik uang, politik identitas, dan kampanye hitam, hingga fungsi strategis Bawaslu sebagai lembaga pengawas Pemilu. Ia juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat, termasuk pemilih pemula, dalam menjaga kualitas demokrasi.
“Pemilu bukan hanya urusan peserta dan penyelenggara, tapi juga masyarakat. Pemilih pemula harus berani menolak politik uang dan ikut mengawasi proses demokrasi agar tetap jujur dan adil,” tegas Masrukin.
Antusiasme peserta terlihat tinggi sepanjang kegiatan. Para siswa menyimak dengan seksama dan aktif berdiskusi. Pada sesi tanya jawab, sepuluh siswa mendapat kesempatan mengajukan pertanyaan menarik, mulai dari isu politik uang, status pemilih di bawah 17 tahun namun sudah menikah, hingga pengaruh politik identitas terhadap hasil pemilu.
Keterlibatan Bawaslu Kabupaten Blitar dalam kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen lembaga dalam membangun kesadaran politik masyarakat sejak dini serta memperkuat pendidikan demokrasi di lingkungan pelajar. Melalui kegiatan seperti ini, Bawaslu berupaya menanamkan nilai-nilai anti politik uang, anti hoaks, dan partisipasi aktif di kalangan generasi muda sebagai calon pemilih cerdas masa depan.
Antusiasme siswa SMKN 1 Doko menunjukkan bahwa generasi muda Kabupaten Blitar siap menjadi bagian dari proses demokrasi yang bersih, jujur, dan berintegritas.*
Penulis : Anggun Peni (Penata Kelola Pengawasan Pemilu Ahli Pertama)
Foto : Eka Fifty Anugrah (Penata Kelola Pengawasan Pemilu Ahli Pertama)
Editor : Ridha Erviana (Staf Pranata Humas Bawaslu Kabupaten Blitar)