ToT Pengawas Pilkada, Tegaskan Pengawasan pada Masa Adaptasi Baru
|
blitar.bawaslu.go.id – SURABAYA – Di masa pandemi covid 19, Bawaslu menerapkan adaptasi baru dalamm hal pengawasan. Untuk itu, demi menjaga sumber daya manusia para pengawas tetap berintegritas, Bawaslu Jawa Timur menggelar training of of trainer / ToT (pelatihan untuk pelatih), pada 9-11 Agustus 2020, di Surabaya.
Ketua Bawaslu Jatim Moh. Amin menyampaikan dengan ToT yang diikuti seluruh komisioner dari 19 Bawaslu Kabupaten/ Kota yang menggelar pilkada, diharapkan bisa menjadikan para pengawas semakin semangat dalam menghadapi tahapan. Kondisi saat ini, mengharuskan adanya adaptasi baru. Pemanfaatan dalam jaringan (daring), menjadi pilihan menyampaikan segala informasi dari Bawaslu RI hingga ke tingkat pengawas tempat pemungutan suara (PTPS).
“Tantangan tahapan pilkada dengan metode tatap muka dan juga menggunakan metode dalam jaringan (daring) adalah sampainya teknis penyelenggaraan yang utuh dari hulu ke hilir,” kata Amin.
Dengan ToT, lanjut Amin, diharapkan nantinya transfer informasi dari Bawaslu RI harus tersampaikan ke tingkat PTPS dengan baik. “Fungsi pelatihan untuk pelatih menurut Amin adalah menjaga keutuhan informasi dari Bawaslu RI sampai ke PTPS,” tegas Amin.
Amin mengatakan, perlu kesinambungan dalam menjaga keutuhan informasi antara teknis yang disampaikan oleh Bawaslu RI, sampai dengan tingkat pengawas tempat pemungutan suara.
“Untuk itulah kami memandang perlu untuk melatih para pelatih yang nantinya diharapkan akan memberikan pemahaman sampai ke pengawas ad hoc,” ujar Amin, di hadapan Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, 11 Agustus 2020.
Sebagai Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia Bawaslu Jatim, Amin mengingatkan agar pengawas pemilu terus menjaga integritas dan kesehatan. Amin mengajak para pengawas untuk terus selalu meningkatkan integritas kita dan terus selalu waspada dalam menjaga Kesehatan. Kita juga perlu menjaga keharmonisan dengan penyelenggara yang lain.
"Kunci kerja pengawasan Bawaslu berasal dari SDM yang memiliki integritas yang baik," tandas Amin. (ridha/humas)
Ketua Bawaslu Jatim Moh. Amin menyampaikan dengan ToT yang diikuti seluruh komisioner dari 19 Bawaslu Kabupaten/ Kota yang menggelar pilkada, diharapkan bisa menjadikan para pengawas semakin semangat dalam menghadapi tahapan. Kondisi saat ini, mengharuskan adanya adaptasi baru. Pemanfaatan dalam jaringan (daring), menjadi pilihan menyampaikan segala informasi dari Bawaslu RI hingga ke tingkat pengawas tempat pemungutan suara (PTPS).
“Tantangan tahapan pilkada dengan metode tatap muka dan juga menggunakan metode dalam jaringan (daring) adalah sampainya teknis penyelenggaraan yang utuh dari hulu ke hilir,” kata Amin.
Dengan ToT, lanjut Amin, diharapkan nantinya transfer informasi dari Bawaslu RI harus tersampaikan ke tingkat PTPS dengan baik. “Fungsi pelatihan untuk pelatih menurut Amin adalah menjaga keutuhan informasi dari Bawaslu RI sampai ke PTPS,” tegas Amin.
Amin mengatakan, perlu kesinambungan dalam menjaga keutuhan informasi antara teknis yang disampaikan oleh Bawaslu RI, sampai dengan tingkat pengawas tempat pemungutan suara.
“Untuk itulah kami memandang perlu untuk melatih para pelatih yang nantinya diharapkan akan memberikan pemahaman sampai ke pengawas ad hoc,” ujar Amin, di hadapan Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, 11 Agustus 2020.
Sebagai Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia Bawaslu Jatim, Amin mengingatkan agar pengawas pemilu terus menjaga integritas dan kesehatan. Amin mengajak para pengawas untuk terus selalu meningkatkan integritas kita dan terus selalu waspada dalam menjaga Kesehatan. Kita juga perlu menjaga keharmonisan dengan penyelenggara yang lain.
"Kunci kerja pengawasan Bawaslu berasal dari SDM yang memiliki integritas yang baik," tandas Amin. (ridha/humas)
Tag
Berita
