Lompat ke isi utama

Berita

Tadarus Pengawas Pemilu 3 : Evaluasi dan Kemajuan Pilkada Terhadap Penyandang Disabilitas (2-habis)

Pada dasarnya, Undang-Undang telah menjamin tentang hak konstitusional penyandang disabilitas. Namun menurut Heppy Sebayang dalam Tadarus Pengawasan Pemilu ke 3, masih ada orang yang menganggap kaum disabilitas tidak sehat jasmani dan rohani sehingga tidak layak menjadi peserta dan penyelenggara Pilkada. “Ada yang menafsiri bahwa penyandang disabilitas dalam Pilkada tidak bisa menjadi peserta dan penyelenggara. Padahal Undang-Undang sudah menjamin. Tetapi tetap saja, sebagian menganggap bahwa kaum disabilitas dianggap tidak sehat jasmani dan rohani. Padahal Penyandang disabilitas itu berbeda dengan yang tidak sehat jasmani dan rohani”, ujarnya via diskusi online. Heppy sebagai pengurus dari Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat (PPUA) memberikan evaluasi pelaksanaan Pilkada terhadap penyandang disabilitas. Menurut Heppy, sampai sekarang masih ditemukan masalah dalam pendataan, lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang aksesibel, layanan bantuan terhadap penyandang disabilitas saat ke TPS, asas kerahasiaan dan logistik. “Dalam pantauan kami, masih ada petugas yang tidak mencatat penyandang disabilitas. Ada yang tidak mendaftarkan anaknya, meski sudah masuk dalam pemilih. Ada juga dari disabilitas sendiri yang tidak mendaftar sebagai pemilih”, tambahnya. Menurutnya, hingga kini masih menemukan TPS sulit dijangkau. Seperti di gedung yang untuk masuk harus menggunakan tangga sehingga menyulitkan penyandang disabilitas. Selain evaluasi, ia juga menilai terdapat sejumlah kemajuan. Yakni penyediaan alat bantu coblos bagi disabilitas, formulir pendampingan, pembagian tugas dalam melayani penyadang disabilitas dan adanya aturan tentang lokasi TPS yang mudah untuk pemilih. “Semoga ke depan masalah pendataan terhadap penyandang disabilitas bisa diselesaikan. Saya juga berharap kita punya persepsi yang sama tentang hak disabilitas. Penyandang disabilitas bukan berarti tidak sehat secara jasmani dan rohani”, pungkasnya. (*)
Tag
Berita