Lompat ke isi utama

Berita

Selasa Berkebaya: Bawaslu Kabupaten Blitar Rawat Tradisi di Tengah Tugas Demokrasi

selasa berkebaya

Selasa, 5 Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan puncak Hari Jadi Blitar ke-701, seluruh jajaran Bawaslu Kabupaten Blitar tampil mengenakan busana adat Nusantara—para perempuan dengan kebaya anggun, dan para lelaki mengenakan pakaian kejawen. 

blitar.bawaslu.go.id – Menjalankan tugas pengawasan pemilu tak hanya soal kerja teknis dan penguatan hukum demokrasi. 

Di Bawaslu Kabupaten Blitar, nilai budaya pun dirawat sebagai bagian dari semangat kelembagaan. 

Hal ini tampak dalam pelaksanaan “Selasa Berkebaya”, program rutin yang digagas oleh Bawaslu Provinsi Jawa Timur, yang turut diimplementasikan secara konsisten oleh jajaran Bawaslu Kabupaten Blitar.

Pada Selasa, 5 Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan puncak Hari Jadi Blitar ke-701, seluruh jajaran Bawaslu Kabupaten Blitar tampil mengenakan busana adat Nusantara—para perempuan dengan kebaya anggun, dan para lelaki mengenakan pakaian kejawen. 

Tradisi ini menjadi simbol penghormatan terhadap kearifan lokal, sekaligus wujud semangat Bawaslu dalam mengabdi kepada bangsa dengan menjunjung nilai-nilai kebudayaan.

Anggota Bawaslu Kabupaten Blitar, Narsulin, menyampaikan bahwa pelaksanaan Selasa Berkebaya merupakan bentuk penghargaan terhadap akar tradisi serta jati diri bangsa yang kaya budaya. 

"Merawat tradisi adalah bagian dari merawat demokrasi. Karena demokrasi yang kita awasi, sejatinya tumbuh dari akar kebudayaan kita sendiri," ujarnya.

Program ini juga menjadi momentum membangun identitas kelembagaan yang inklusif, berwibawa, serta tetap membumi dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara pengawasan pemilu dan pemilihan. 

Di tengah kompleksitas dinamika politik, kebijakan seperti Selasa Berkebaya menjadi penegas bahwa Bawaslu hadir bukan hanya sebagai lembaga hukum, tetapi juga sebagai pelindung nilai dan etika demokrasi yang berakar pada kearifan lokal.*

Humas Bawaslu Kabupaten Blitar