Kerusuhan Manokwari, Afif Minta Bawaslu Satu Sikap Jaga Persatuan
|
BOGOR – Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin menanggapi kasus kerusuhan di Manokwari, Papua Barat. Dia mengingat seluruh Bawaslu di jajaran tingkat provinsi, kabupaten, dan Kota harus satu sikap dalam menjaga menjaga persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Perasaan yang agak kurang menggembirakan di tengah republik yang berulang tahun ke-74, kita dihentakkan dengan situasi sekarang sedang ramai. Saya kira atas nama Bawaslu kita perlu bergandengan tangan dan menegaskan sikap bahwa tidak ada perbedaan rasial di republik ini. Kita semua adalah sama kita semua adalah satu," jelasnya saat menghadiri kegiatan Rakor Evaluasi Tugas dan Fungsi Divisi Hukum Serta Pelaksanaan PHPU dalam Pemilu 2019 Gelombang I, di Bogor, Senin (19/08/2019).
Anggota Bawaslu Bawaslu Mochammad Afifuddin saat menjadi pembicara Rakor Evaluasi Tugas dan Fungsi Divisi Hukum Serta Pelaksanaan PHPU dalam Pemilu 2019 Gelombang I, di Bogor, Senin 19 Agustus 2019/Foto: Abdul Hamid
Afif mengungkapkan, persatuan diibaratkan layaknya gigi-gigi sisir yang mana terdapat perbedaan antara besar dan kecil. “Namun di mata Tuhan semuanya tetaplah sama,” tegasnya. Afif lantas mencontohkan, dalam struktur Bawaslu, tidak ada divisi yang merasa lebih superior terhadap yang lain. Menurut dia, batasannya adalah aturan-aturan yang dibuat oleh divisi hukum. Dirinya melanjutkan, perbedaan dalam divisi seharusnya bukan dicari titik perbedaan paling banyak, akan tetapi yang perlu dicari adalah titik temu yang paling banyak. "Mari kita berbagi peran-peran ini untuk kemudian menegaskan bahwa pembatasan kita sebagaimana negara konstitusi adalah menjunjung tinggi aturan," sebutnya. "Yang harga mati hanya NKRI. Lainnya bisa ditawar bisa didiskusikan. Sekali lagi yang harga mati hanya NKRI," tegas Afif disambut meriah tepuk tangan oleh peserta kegiatan dari dua belas Bawaslu Provinsi, Kabupaten, dan Kota. (humas)Tag
Berita