Lompat ke isi utama

Berita

Deteksi Dini Potensi Konflik, Utamakan Pencegahan Pelanggaran

BALI – blitar.bawaslu.go.id – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Rapat Koordinasi Bidang Politik & Pemerintahan Umum dan Deteksi Dini mendukung sukses Pilkada Serentak 2020, di Nusa Dua Convention, Bali, Kamis (27/2/2020). Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar Abdul Hakam Sholahuddin yang hadir dalam giat tersebut, mengatakan bahwa deteksi dini potensi konflik menjadi salah satu hal penting untuk menekan pelanggaran dalam pemilihan. Dalam giat ini, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan siap dengan tulus dan ikhlas membantu suksesnya Pilkada. “Mendagri menyampaikan akan menjamin netralitas ASN, dukungan anggaran, pemutakhiran data pemilih, keamanan dengan deteksi dini potensi konflik,” jelas Hakam mengutip sambutan Tito dalam acara tersebut. Kunci suksesnya Pilkada, lanjut Hakam, adalah adanya kerja sama antarstakeholder atau pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan yang dimaksud adalah Penyelenggara Pemilu (Bawaslu, KPU dan DKPP), Peserta Pemilu (Paslon, Parpol dan Pendukung), Pemerintah Pusat dan Daerah, Aparat Keamanan (TNI dan Polri), Media dan masyarakat, (tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat). Peran serta tokoh masyarakat diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memilih ataupun pengawasan partisipatif. Semakin tinggi partisipasi, maka legitimasi pemerintahan juga akan kuat. Peserta Pilkada juga diharapkan dapat berkontestasi dengan fair untuk siap menang dan kalah. Sementara aparat keamanan diharapkan terus netral dan mampu membuat perencaan dalam melakukan tindakan pengamanan. “Sebagai bagian penyelenggara pemilu, Bawaslu berkomitmen mengawasi pemilu dengan selalu menjaga integritas, dan terus mengedepankan pencegahan pelanggaran,” tandas mantan wartawan ini. Turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah jajaran dari Kemendagri, Polri, Kejaksaan, Jajaran Intelejen, Sekda, Kepala Kesbangpolinmas, Ketua Bawaslu, Ketua KPU. (ridha/humas)
Tag
Berita