CATATAN RAMADAN 1442 HIJRIYAH BERSAMA BAWASLU BLITAR
|
Ramadan ke-8, Buko Gedhen yang Asyik
Oleh : Aluk Sanjaya
Bulan puasa di masyarakat kita identik dengan agenda buka bersama alias buka bareng yang biasa disingkat bukber. Akhir-akhir ini istilah buko gedhen juga kerap terdengar. Seperti yang kami lakukan pada Selasa, 20 April 2021. Kami, staf teknis Bawaslu Kabupaten Blitar mengadakan buka puasa bersama dengan nama buko gedhen. Acara sederhana saja sebenarnya, tapi sengaja memilih nama buko gedhen agar terdengar fantastis. Bukber ini dipersiapkan dadakan dan gotong-royong pula. Masing-masing staf berbagi tugas. Bahkan istimewanya, jika biasanya pada acara makan-makan yang paling sibuk adalah mak-mak alias staf perempuan, maka pada acara kali ini para staf perempuan yang cuma dua orang berstatus “undangan”. Biarlah mereka ribet menyiapkan buka di rumah mereka untuk suami dan keluarga. Hehe.. Maka, jadilah Mas Agus yang bertugas menanak nasi, biasanya urusan nasi ini diatasi Mbah Tatok. Namun karena Mbah Tatok tidak bisa bergabung, maka di-take over Mas Agus. Lalu, urusan lauk pauk diurus oleh Eka dan Hasan yang hunting segala jenis sayur dan lauknya di Pasar Takjil Ramadan di kawasan Jalan Ahmad Yani. Dan teman-teman yan lain, termasuk saya, menyiapkan tempat di lantai bawah kantor Bawaslu Kabupaten Blitar. Teng.. teng.. waktu terus berjalan sampai pukul 17.10, ada kabar dari Mas Agus jika nasi yang dimasak masih nglethis alias tidak matang sempurna. Teman-teman sempat resah, namun akhirnya pasrah karena waktu sudah mepet. Warung depan pun sudah kehabisan nasi. Akhirnya, bedug dan adzan maghrib terdengar, kami menyantap dulu buah semangka, es buah, dan es degan. Dan.. menyantap lauk pauk serta nasi nglethis. Anehnya, tetap saja nikmat dan baik-baik saja. Ha..ha.. Alhamdulillah. Setelah kenyang. Lanjut salat maghrib berjamaah. Dan satu per satu kami bubar, ke rumah masing-masing ataupun langsung jamaah tarawih. Ya.. Meskipun acara buko gedhen dikemas sederhana tetapi justru timbulnya rasa kekeluargaan yang kami rasakan semakin kuat. Hal positif ini, tentunya menjadi kesan yang baik bagi kami sebagai staf teknis Bawaslu Kabupaten Blitar untuk menatap pemilu serentak ke depan dalam pengawasan. Nah… momen kehangatan keluarga, kekerabatan, hingga masakan-masakan serba lezat memang menjadi salah satu keistimewaan Ramadhan. Namun di samping rasa sukacita dan kegembiraan, kita semua juga tidak bisa tutup mata adanya kesedihan dari saudara kita yang mungkin kurang beruntung, ataupun terdampak Corona Virus Disease (Covid-19). Kita doakan saja semua beralih menjadi keberkahan dan keberuntungan. Kami, kami para staf teknis Bawaslu Kabupaten Blitar, InShaa Alloh tetap semangat dalam menjalankan tugas-tugas kesekretariatan. Dan siap menantikan buko gedhen selanjutnya... (*/ridha/bersambung)Tag
Berita
Opini