Lompat ke isi utama

Berita

CATATAN RAMADAN 1442 HIJRIYAH BERSAMA BAWASLU BLITAR

 Ramadan ke-17, Iqro’! Biasakan Membaca agar Lancar Menulis

Oleh : Ridha Erviana

  Kamis, 29 April 2021, 17 Ramadan mafhum diperingati Nuzulul Qur’an. Momen sejarah pertama kali turunnya Kalamullah kepada Rasulullah. Menurut risalah, kala itu, Malaikat Jibril menghampiri Rasulullah menyampaikan wahyu berupa ayat Alquran, seraya  mengucapkan, Iqra’ yang berarti bacalah. Kalimat yang turun langsung dari Allah tentunya memiliki makna mendalam. Iqra’ atau bacalah, merupakan pesan sepanjang masa bagi seluruh umat di muka bumi. Karena dengan membaca, manusia akan bertambah wawasannya. Ilmu pengetahuan yang sangat luas bisa didapat dengan membaca. Dan tampaknya, kini budaya literasi kita sangat memprihatinkan. Nuzulul Quran menjadi momentum bersama, sebagai pengingat agar kita semua bisa kembali menguatkan kemampuan literasi. Paling tidak, ada tiga tahapan yang perlu ditekankan bersama. Pertama, listening society, yakni mendengar. Ini juga bagian dari literasi. Menyerap semua informasi dari apa yang didengar. Tahap berikutnya, reading society, yakni penelaahan. Dengan segala kemudahan masa kini, setiap detik literature bisa diakses dalam genggaman melalui ponsel. Internet menyajikan semua hal. Baik informasi positif maupun negatif. Lewat penelaahan dan literasi yang baiklah, kita bisa menyaring mana yang baik, mana yang tidak, mana yang benar, mana yang hoaks. Tahap terakhir adalah writing society, yakni menulis sebuah karya. Perlahan namun pasti, diawali dengan mendengar, lalu membaca dan menarik kesimpulan, kemudian menuangkan dalam bentuk naskah baru. Dengan begitu, ada informasi baru yang merupakan hasil literasi keumatan masa kini. Tradisi itulah yang sebenarnya diperintahkan Allah melalui Surah al- Alaq. (*/bersambung)
Tag
Berita
Opini