Lompat ke isi utama

Berita

CATATAN RAMADAN 1442 HIJRIYAH BERSAMA BAWASLU BLITAR

 Ramadan ke-18, Mengenang Seniman Mantan Ketua KPU yang Berpulang

Oleh : Ridha Erviana

  Kamis, 29 April 2021 kemarin, saya dikagetkan dengan kabar duka yang beredar di status Whatsapp beberapa rekan . Mengabarkan jika Andreas Edison, mantan ketua KPU Kota Blitar tahun 2003-2009 berpulang ke Rahmatullah. Dari informasi yang saya dapat, almarhum sakit dan meninggal dunia saat dirawat di RSD Mardi Waluyo, Kota Blitar. Sosok almarhum yang nyentrik karena memang berdarah seniman, memang cukup lekat di ingatan saya. Saat itu sekitar 2007, saya masih wartawan baru di surat kabar harian lokal yang mencakup Blitar, Tulungagung, dan Trenggalek. Karena ada liputan di KPU Kota Blitar, saya akhirnya mengenal Almarhum. Dengan sok tahu, saya mengomentari dandanan nyentrik almarhum yang mengenakan gelang akar pohon, jambang dan brewokan, baju hitam-hitam. Bahkan di meja kerjanya ada beberapa barang seperti batu, dan kemenyan. Saya waktu itu berkomentar, "Waduh Pak, njenengan kayak seniman-seniman itu lo ya..!” Tidak tahunya rekan saya nyenggol saya dan bilang, “Pak Andreas itu emang seniman!” Tepok jidat, saya meminta maaf sembari berkelakar almarhum menjawab, “Haa..haa! baru tahu yaaa!” Ya, memang kiprah almarhum di bidang seni budaya di Kota Blitar cukup mendalam. Dia bersama para seniman dan budayawan lain, seperti Bagus Putu Parto termasuk yang menginisiasi adanya Kirab dan Grebeg Pancasila setiap 1 Juni. Almarhum juga kerap naik panggung berpuisi, dan berteatrikal. Bahkan sempat menduduki posisi sebagai ketua dewan kesenian Kota Blitar. Sosok nyentrik, ramah, yang gaya bicaranya santai tapi menohok ini kini telah tiada. Semoga almarhum husnul khotimah. Kiprahnya mampu menginspirasi kaum muda untuk lebih produktif. Alfatihah… (*/bersambung)
Tag
Berita
Opini