Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Blitar Luncurkan Empat Aplikasi Tunjang Pengawasan Pilbup Blitar

blitar.bawaslu.go.id - Mendekati hari H pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil Bupati Blitar pada 9 Desember 2020, Bawaslu Kabupaten Blitar semakin intens merapatkan barisan. Termasuk memberikan panduan kepada jajaran pengawas di kecamatan, desa dan tempat pemungutan suara (TPS), agar lebih mudah dalam melaksanakan tugas. Salah satunya, dengan me-launching aplikasi penunjang kerja pengawasan pencoblosan. Launching aplikasi tersebut dilaksakan bersamaan dengan rapat kerja teknis (rakernis) yang diikuti seluruh Panwaslu kecamatan se-Kabupaten Blitar. Kegiatan dibuka ketua Bawaslu Kabupaten Blitar Abdul Hakam Sholahudin. Agenda ini juga dihadiri Nur Elya Anggraini, Kordinator Divisi Humas Bawaslu Provinsi Jawa Timur, di Hotel Grand Mansion, Kota Blitar (03/12). Disampaikan oleh Hakam, ada empat aplikasi yang di-launching. Yakni Cek Daftar Pemilih Tetap (DPT), Buku saku Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) 2020, Panduan Pemungutan dan Perhitungan Suara (Putung), dan Sistem Pengarsipan (SIP) Balitar. "Tujuannya adalah untuk memudahkan petugas dalam melakukan kerja-kerja pengawasan. Mengingat saat ini adalah era modern semua serba digital," katanya. Dari ke empat aplikasi tersebut, SIP Balitar adalah satu-satunya aplikasi yang hanya untuk internal Bawaslu sendiri. Semua hasil kerja yang dilakukan Bawaslu berada di dalamnya, meliputi pengawasan, pencegahan dan penindakan. "Untuk SIP Balitar, akses hanya bisa dimiliki oleh Bawaslu. Itu karena terdapat kunci atau sandi khusus yang hanya di ketahui oleh Bawaslu Kabupaten Blitar," pungkasnya. Sementara itu, Nur Elya yang mewakili Bawaslu Provinsi Jatim, memberikan apresiasi ke Bawaslu Kabupaten Blitar yang telah menjadi Bawaslu pertama di Jatim yang mampu melaunching aplikasi sebagai alat penunjang kerja pengawasan. "Saya pikir ini adalah sebuah bentuk inovasi dan pemikiran yang maju. Bawaslu Blitar mampu mengimplementasikan kerja-kerja digitalisasi pengawasan," katanya. Lanjutnya, digitalisasi adalah salah satu keniscayaan yang tidak bisa dihindari oleh manusia Oleh karenanya langkah yang diambil Bawaslu ini merupakan strategi tepat untuk meningkatkan kualitas kerja para Panwascam di lapangan. Tidak hanya itu, Elya juga menilai keempat aplikasi Bawaslu ini adalah paket komplet yang tidak dimiliki oleh daerah-daerah lain. Dia berharap program serupa bisa manjadi contoh untuk bawaslu di kabupaten atau kota lain di Jawa Timur, yang juga mengadakan kontestansi Pilkada serentak 2020. "Pesan saya kepada teman-teman yang bertugas, terutama di tingkat kecamatan, harus disiplin dan lebih teliti dalam mendokumentasikan hasil-hasil kerjanya," ujarnya. (ridha erviana/humas)
Tag
Berita