Bawaslu Blitar Hadiri MoA dan Sosialisasi Partisipatif Kelompok Perempuan
|
Sidoarjo (blitar.bawaslu.go.id) – Bawaslu Blitar menghadiri penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dan Sosialisasi Partisipatif Kelompok Perempuan, di Ruang Mini Teater GKB 2 Lantai 5 di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) Jl. Mojopahit No. 666 B. Sidoarjo Rabu (11/03/2020). Giat yang diadakan oleh Bawaslu Jatim ini, bertujuan melibatkan kelompok akademik dalam pengawasan partisipatif.
Selain diikuti oleh Ketua Bawaslu Kabupaten/Kota se Jawa Timur, Srikandi Bawaslu Kabupaten/Kota (anggota Bawaslu perempuan), juga diikuti kelompok perempuan yang terdiri dari santri, sopir ojek online, difabel, waranggana, kuli panggul, nelayan, buruh pabrik, penjual jamu keliling, satpam dan pekerja seks.
Kegiatan diawali dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Ketua Bawaslu Jawa Timur Moh. Amin, M.Pd.I dengan Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Dr. H. HidayaDalam sambutanya Ketua Bawaslu Jawa Timur Moh. Amin, M.Pd.I menjelaskan kegiatan dalam rangka meningkatkan partisipati pengawasan pada pilkada serentak Tahun 2020 di Jawa Timur, terkhusus dalam hal ini pengawasan partisipatif kelompok perempuan.
“Terimakasih kami ucapkan para terundang yang hadir yaitu para perempuan santri, penyelenggara pemilu, kelompok perempuan sopir ojek online, difabel, waranggana, kuli panggul, nelayan, buruh pabrik, penjual jamu keliling, satpam. Perlu kami jelaskan kegiatan ini dalam rangka meningkatkan partisipasi pengawasan pada pilkada Tahun 2020 di Jawa Timur yang dalam hal ini pengawasan partisipatif kelompok perempuan,” ujar Amin.
Sementara Rektor UMSIDA dalam sambutanya menyampaikan terimakasih kampusnya telah dipercaya oleh Bawaslu berpartisipasi sebagai pusat studi pendidikan politik. Hal mana sejalan dengan Visi UMSIDA menjadi perguruan tinggi unggul dan inovatif dalam pengembangan IPTEKS berdasarkan nilai-nilai untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kami selaku Rektor UMSIDA mengucapkan banyak terimakasih karena telah dipercaya sebagai pusat studi pendidikan politik oleh Bawaslu. Hal ini sejalan dengan Visi UMSIDA menjadi perguruan tinggi unggul dan inovatif dalam pengembangan IPTEKS berdasarkan nilai-nilai untuk kesejahteraan masyarakat, serta misi kami yaitu meningkatkan kerjasama dengan lembaga di dalam dan luar negeri,” imbuh Rektor UMSIDA Dr. H. Hidayatulloh, M.Si.
Kegiatan ini dihadiri juga oleh anggota Bawaslu RI Ratna Dewi Pettalolo, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya keterlibatan perempuan dalam perhelatan demokrasi, yakni pemilu dan pilkada.
Selain penandatanganan MoA antara Bawaslu Jatim dan kampus UMSIDA juga dilakukan pemutaran video kegiatan perempuan pengawas Pemilu.
Ketua Bawaslu Blitar Abdul Hakam Sholahuddin dan Koordinator Divisi OSDM dan Datin Nur Ida Fitria hadir bersama 2 (dua) perwakilan kelompok Perempuan Blitar, Rini mewakili santri, dan Leila mewakili kelompok nelayan.
Menurut Hakam, peran dan kedudukan perempuan dalam Pilkada adalah mewujudkan kehidupan politik yang mencerminkan kesetaraan dan keadilan gender. Dia melihat dalam berbagai ketentuan dan perundang-undangan sudah memberikan ruang publik dan politik bagi perempuan.
“Misalnya dalam UU Pemilu, UU Pilkada dan UU Parpol serta UU lainnya sudah memberikan tempat bagi kaum perempuan baik sebagai pemilih, sebagai penyelenggara pemilu, penyelenggara Pilkada maupun untuk mengisi ruang politik. Negara sudah peduli dan memberikan ruang. Tinggal bagaimana impelemetasinya, sekarang semua tergantung pada tekad dan kemauan kaum perempuan” tandas Hakam. (humas)
Tag
Berita